Jateng

Puluhan Sapi Kena PMK, DKPP Jepara Terima 800 Vaksin

inilahjateng.com (Jepara) – Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah terus merangkak naik.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah akan menerima 800 dosis vaksin untuk antisipasi PMK.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) DKPP Jepara, Mudhofir menerangkan, saat ini stok vaksin PMK di DKPP Jepara ludes.

Namun pada Jumat, 17 Januari 2025 nanti, pihaknya akan mengambil vaksin yang baru didapat dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Untuk sasarannya, dia masih akan menganalisa perkembangan kasus.

Pihaknya akan menghindari vaksinasi untuk wilayah dengan jumlah kasus banyak. Tetapi vaksinasi akan dilakukan di sekitar kawasan itu.

“Kalau dari data sekarang, prioritasnya (vaksinasi) di wilayah Jepara utara. Di daerah-daerah sentra sapi,” jelas Mudhofir, Rabu (15/1/2025).

Baca Juga  DPRD Jateng Soroti CSR Penanggulangan Kemiskinan di Kendal

Pihaknya menargetkan, setiap tim akan bisa melakukan vaksinasi PMK 50-100 ekor per hari. Namun pihaknya menghadapi sejumlah kendala.

Mudhofir menjelaskan, kendala saat ini yaitu kondisi cuaca yang tidak bersahabat.

Di wilayah perdesaan, kandang-kandang ternak licin menyulitkan petugas. Selain itu, jadwal kerja antara petugas dan peternak sering tak sesuai.

“Kami kerja mulai jam 07.00 WIB, tapi peternak kadang sudah pergi ke sawah. Dinamika atau masalah seperti itulah yang mengakibatkan capaian vaksinasi kita sedikit,” ungkap Mudhofir.

Saat ini, DKPP mencatat kasus aktif PMK di Kota Ukir sebanyak 48 ekor sapi.

Sejauh ini sudah ada dua ekor sapi yang dipotong paksa dan satu ekor mati.

Baca Juga  FOTO: Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Pekalongan

Mudhofir memaparkan, PMK tersebar di enam kecamatan.

Rinciannya, 3 ekor di Kecamatan Donorojo, 10 ekor di Keling, 3 ekor di Bangsri, 3 ekor di Pakisaji dan 3 ekor di Pecangaan.

“Terbanyak di Kecamatan Kembang, ada 26 ekor sapi yang terjangkit PMK,” katanya. (NIF)

Back to top button