inilahjateng.com (Semarang) – Polrestabes Semarang berupaya memberikan layanan yang inklusif dan ramah kepada kelompok rentan.
Dengan mengedepankan kepedulian terhadap kebutuhan khusus, mereka telah mengembangkan pendekatan layanan publik yang mempertimbangkan aspek aksesibilitas fisik dan pendekatan yang empati.
Kabagren AKBP Wiwik Uniati mengatakan tujuan utama dari program ini adalah memastikan setiap warga memiliki hak yang sama dalam mengakses layanan kepolisian.
Oleh sebab itu, Polrestabes Semarang memfokuskan perhatian pada penyediaan fasilitas bagi penyandang disabilitas, lanjut usia, serta masyarakat dengan mobilitas terbatas.
Dirinya juga menyebut berbagai inisiatif aksesibilitas telah diterapkan, seperti pemasangan guiding block dari pintu masuk hingga keluar, untuk memastikan navigasi yang lebih aman dan nyaman.
“Kami percaya setiap orang harus memiliki akses yang sama terhadap keadilan dan keamanan, apapun kemampuannya,” ungkapnya, Jum’at (8/11/2024).
“Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang ramah dan inklusif dimana setiap orang merasa nyaman untuk mendekati petugas kami,” tandasnya.
Tidak hanya mengedepankan infrastruktur yang ramah, Polrestabes Semarang juga melatih anggotanya agar lebih memahami dan tanggap terhadap kebutuhan kelompok rentan.
“Pelatihan meliputi kepekaan terhadap disabilitas, strategi komunikasi untuk individu dengan gangguan komunikasi, dan teknik untuk memberikan dukungan dengan penuh empati,” ujarnya.
Melalui program ini, Polrestabes Semarang telah menciptakan standar baru bagi lembaga penegak hukum lainnya.
Dengan fokus pada inklusivitas dan aksesibilitas, Polrestabes Semarang menunjukkan dedikasi untuk melayani masyarakat secara menyeluruh, memastikan bahwa setiap individu merasa aman, didukung dan didengar. (BDN)
