Jateng

Pemprov Jateng Sambut Komisi VIII DPR RI

inilahjateng.com (Semarang)– Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyambut kunjungan kerja Komisi VIII DPR RI yang berlangsung di ruang rapat Gedung B Kantor Setda Jateng, Jumat (6/12/2024).

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng, Sumarno, beserta jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan mitra kerja hadir dalam pertemuan tersebut.

Kunjungan ini bertujuan menyerap aspirasi dari berbagai pemangku kepentingan di Jateng untuk mendukung penyelesaian isu strategis.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid, menjelaskan kunjungan ini memiliki fokus pada mitigasi bencana, penguatan pendidikan keagamaan, pemberdayaan perempuan, serta persiapan embarkasi haji untuk tahun 2025.

Menurutnya, keberadaan embarkasi haji yang selama ini hanya terpusat di Donohudan, Boyolali, menjadi tantangan tersendiri.

Baca Juga  Bripka Fahmi, Polisi yang Jadi Sosok Ayah Bagi 35 Anak Yatim Piatu

“Selama ini embarkasi Jateng hanya di Donohudan, yang merupakan aset Pemprov. Kementerian Agama belum memiliki embarkasi sendiri di Jateng. Jika ada penambahan kuota haji, kapasitasnya mungkin tidak mencukupi. Karena itu, kami ke sini untuk mendengar aspirasi, termasuk dari Dinas Sosial, Kanwil Kemenag, Baznas, dan pihak lainnya,” ujar Abdul Wachid, politikus Partai Gerindra.

Selain itu, Heany Relawati, anggota Komisi VIII DPR RI, menyoroti bencana hidrometeorologi yang sering terjadi di Jateng, seperti banjir dan longsor.

Ia meminta BPBD untuk memperkuat mitigasi dengan pemetaan risiko bencana yang lebih terarah.

Menanggapi hal itu, Sekda Jateng Sumarno menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara Pemprov Jateng dengan Komisi VIII DPR RI untuk mempercepat solusi dari berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Baca Juga  Tahun 2024, Pengungkapan Kasus Narkotika di Jawa Tengah Meningkat

“Kunjungan Komisi VIII di Jateng ini menjadi harapan besar bagi kami. Semoga ini menjadi momentum untuk menyelesaikan permasalahan di Jateng lebih akseleratif,” ujar Sumarno.

Ia juga menekankan bahwa keberhasilan penyelesaian persoalan di Jateng membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk legislatif.

Dengan semangat kebersamaan, diharapkan pelayanan keagamaan, penyaluran bantuan sosial, pemberdayaan perempuan dan kesiapsiagaan bencana di Jateng dapat terus ditingkatkan. (BDN)

Back to top button