KPU Sukoharjo Petakan TPS Rawan Banjir
inilahjateng.com (Sukoharjo) – Cuaca ekstrem seperti hujan deras telah melanda wilayah Sukoharjo. Menyikapi kondisi itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukoharjo, telah melakukan langkah antisipasi untuk mencegah gangguan dampak bencana alam saat pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak, pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati pada, 27 November 2024 mendatang.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah meminta kepada seluruh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melalui masing-masing Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat desa dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), menyiapkan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang aman.
Aman dimaksud adalah pemilihan lokasi TPS wajib dipastikan terbebas dari potensi gangguan dampak bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
Mengingat saat ini hujan lebat sering turun, beberapa wilayah yang berada di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo dan sungai lainnya rawan banjir.
“Saat ini kami memang belum menerima kepastian lokasi-lokasi TPS. Tapi kalau secara definitif sudah ada laporannya,” ucap Ketua KPU Sukoharjo Syakbani Eko Raharjo, Jumat (8/11/2024).
Beberapa tempat yang berpotensi terdampak bencana alam banjir, diantaranya berada di wilayah Kecamatan Grogol, tepatnya di Desa Kadokan.
Kemudian di wilayah Desa Laban Kecamatan Mojolaban.
“Dari prediksi BMKG puncak musim penghujan akan terjadi pada Januari 2025. Kalau (hujan) sekarang ini baru awalnya saja,” terangnya.
Namun begitu, melihat beberapa hari terakhir hujan deras disertai angin kencang sering turun, maka oleh KPU Sukoharjo akan dijadikan sebagai bahan evaluasi dalam pemetaan wilayah rawan bencana banjir dan longsor.
“Itu menjadi bahan evaluasi kami. Nanti kami instruksikan bahwa berhubung cuaca saat ini rentan terhadap situasi yang sifatnya mendadak atau force majeure akibat bencana alam, maka lokasi pembuatan TPS supaya dicarikan tempat seaman mungkin,” beber Syakbani.
Disisi lain, berkaca dari pengalaman penyelenggaraan Pemilu 2024 lalu berjalan aman dari gangguan bencana alam, Syakbani berasumsi pada penyelenggaran Pilkada kali ini dengan jumlah TPS separuh dari jumlah TPS Pemilu, akan lebih aman.
“TPS untuk Pilkada jumlahnya hanya separo jumlah TPS Pemilu lalu. Artinya, untuk pemetaan wilayah yang berpotensi terdampak bencana alam di Pilkada ini tidak serumit seperti pada Pemilu lalu,” imbuh Syakbani.
Adapun jumlah TPS Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo sebanyak 1.305 TPS tersebar di 12 Kecamatan dengan jumlah pemilih 688.725 jiwa.
Sedangkan pada Pemilu Serentak 2024, jumlahnya sebanyak 2.533 TPS dengan jumlah pemilih 678.576 jiwa. (DSV)