Komisi E DPRD Jateng Kunjungi Pabrik HWI 2 dan BLK Pati
Susun Raperda Penanggulangan Kemiskinan

inilahjateng.com (Pati) – Dalam rangka mendukung percepatan penanggulangan kemiskinan di Jawa Tengah, Komisi E DPRD Jawa Tengah melakukan kunjungan kerja ke Pabrik Hwaseung Indonesia 2 (HWI) di Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan-Pati, Kamis (23/1/2025).
Selain di Pabrik HWI, rombongan Komisi E juga mengunjungi Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Pati di Kecamatan Margorejo, Pati.
Dalam kunjungannya ke dua tempat tersebut, Komisi E DPRD Jateng menggali masukan dan data yang relevan sebagai bahan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penanggulangan Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah.
Anggota Komisi E DPRD Jateng, Kartina Sukawati, menjelaskan kunjungan ini merupakan langkah konkret untuk memahami kondisi lapangan terkait pemberdayaan tenaga kerja dan pengentasan kemiskinan.
Selain itu pihaknya juga menyoroti pentingnya upaya sinergis antara pemerintah daerah dan sektor swasta dalam menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan.
“Kunjungan ini menjadi bahan evaluasi kami untuk merumuskan kebijakan yang tepat sasaran, terutama dalam meningkatkan kualitas SDM dan menciptakan lapangan kerja di Jawa Tengah,” katanya.
Diharapkan, hasil kunjungan kerja ini dapat menjadi pijakan awal yang kuat dalam penyusunan Raperda Penanggulangan Kemiskinan yang efektif dan mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat Jawa Tengah.
Sementara itu, di BLK Margorejo, Komisi E juga mendapatkan penjelasan tentang program pelatihan keterampilan yang diberikan kepada masyarakat, khususnya bagi kelompok rentan seperti pengangguran dan masyarakat prasejahtera.
Kepala Disnaker Kabupaten Pati, Bambang Agus Yunianto menambahkan, pihaknya sangat berterima kasih atas kunjungan Komisi E DPRD Jateng di BLK ini.
Dirinya pun mengatakan pelatihan yang disediakan di BLK ini mencakup berbagai bidang, seperti keterampilan teknis, wirausaha, hingga teknologi informasi.
“Kami berupaya memberikan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini agar peserta memiliki daya saing yang tinggi,” pungkasnya. (MKP)