
inilahjateng.com (Kendal) – Setelah melalui proses panjang, jenazah pramugari asal Kendal, Osima Yukari, akhirnya berhasil teridentifikasi oleh tim forensik di RS Polri, Jakarta.
Kabar tersebut diterima oleh keluarga korban sekitar pukul 05:00 WIB pada Jumat (24/01/2025) pagi.
Kedua orang tua Osima, Edi Sunarsono dan Sri Damayanti, merasa lega setelah menunggu kepastian identitas anaknya yang sempat dinyatakan hilang.
“Kabar kalau sudah teridentifikasi bahwa itu benar jenasah Osima, kami terima tadi pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Tentunya kami bersyukur dan sudah lega karena sudah seminggu kami tunggu kabarnya,” kata ayah Osima, Edi Sunarsono, Jumat (24/01/2025) siang.
Keluarga sudah mengikhlaskan kepergian korban yang menjadi korvan kebakaran Glodok Plaza, Jakarta dan mendoakan korban mendapatkan terbaik di sisiNya.
“Kami benar-benar ikhlas dengan kematian Osima yang menjadi korban kebakaran Glodok Plaza. Kami juga mendoakan anak kami mendapatkan tempat terbaik disisiNya,” tangisnya.
Rencananya, jenasah korban akan dipulang ke kampung halamannya di desa Wonosari kecamatan Patebon, Kendal, pada Sabtu (25/01/2025) siang.
Jenasah akan dibawa pulang ke Kendal oleh Ibu kandungnya, Ima Susanti, yang saat ini dalam perjalanan dari Hongkong menuju Jakarta.
“Jenasah akan dibawa langsung oleh ibu kandungnya yang saat ini dalam perjalanan dari Hongkong ke Jakarta. Rencananya hari Sabtu (25/01/2025) siang sampai di kampung halamannya di desa Wonosari kecamatan Patebon, Kendal,” jelasnya.
Edi menerangkan pihak keluarga korban sedang mempersiapkan kepulangan jenasah korban dari pemasangan tenda, batu nisan, liang lahat dan tempat pemakamannya.
“Sudah kami persiapkan mulai dari batu nisan, tempat pemakamannya, liang lahat dan tenda. Jadi saat jenasah tiba disini, kami benar-benar sudah siap,” terangnya.
Jenasah Osima akan dimakamkan di tempat pemakaman umum desa Wonosari kecamatan Patebon, Kendal.
“Korban akan kami makamkan di TPU desa setempat desa Wonosari kecamatan Patebo,” tambahnya.
Edi sempat mengenang saat-saat terakhir bertemu dengan Osima pada tanggal 1 Desember 2024 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Saat itu, wajah Osima terlihat kosong dan tidak seperti biasanya yang selalu ceria namun Edi tidak terlalu memperdulikannya karena bahagia bisa bertemu dengan anaknya.
“Saya yang masih teringat itu waktu kami bertemu di TMII, ya saya senang dan bahagia bisa ketemu sama Osima. Cuma waktu itu dia tidak kelihatan ceria dan bahagia, tatapannya kayak kosong gitu tapi tidak saya gubris,” tuturnya.
Edi tidak menyangka jika pertemuan tersebut adalah pertemuan terakhir dengan anak kesayangannya.
“Saya tidak menyangka waktu di TMII adalah pertemuan terakhir saya dengan Osima,” ungkapnya.
Edi berharap dalam proses pengambilan, pemulangan hingga pemakaman jenasah korban tidak ada kendala apapun.
“Ya semoga saat proses pengambilan jenasah, pemulangannya sampai pemakamannya lancar semuanya dan tidak ada kendala apapun,” harapnya. (Ren)