JatengFoto

FOTO: Talud Jembatan di Kali Garang Semarang Ambrol

inilahjateng.com (Semarang) –  Sejumlah Warga membersihkan sampah yang menghancurkan talud jembatan yang menghubungkan jalur Unnes-Undip Semarang, Selasa (21/1/2025). Warga melakukan penutupan karena penahan tanah di sekitar jembatan tersebut ambrol diterjang banjir Kali Garang pada Senin malam.

Jalan alternatif Unnes-Undip itu, untuk sementara waktu, belum bisa dilalui kendaraan bermotor. Hanya pejalan kaki yang nekad untuk melintas di jembatan tersebut.
Terjangan banjir di Kali Garang itu juga memutus saluran air bersih dari Pucung, Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik ke wilayah Sekaran, Gunungpati Semarang.
Papan tulisan ‘Maaf Jalan Tutup Total, Jembatan Ambrol’ yang ditulis oleh warga, terpasang di sejumlah titik di dua wilayah tersebut. 
Warga setempat juga meminta pengguna jalan yang melintas dari arah Unnes atau Srondol, untuk berbalik arah. Pengendara sepeda motor diminta memutar melewati jalur protokol.
Selama ini, jembatan dengan panjang 40 meter yang dibangun pada 2017 tersebut, digunakan pengendara sepeda motor sebagai jalur alternatif.
Jarak tempuh dari Undip atau wilayah Srondol ke Sekaran atau kampus Unnes, relatif cepat bila harus memutar lewat jalur Jatigaleh.
Talud yang ambrol berada di wilayah Bantardowo, RT 3 RW 7, Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati. Akibat terjangan banjir Kali Garang, bahu jalan di sekitar jembatan juga longsor dengan luasan 3 meter x 3 meter.
Akibat talud ambrol, jembatan kini menggantung, sehingga warga menutup akses tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Pengendara sepeda motor tidak diizinkan melintasi jembatan tersebut.
Akibatnya, talud jembatan hanyut terbawa arus sungai. Selain itu, pohon mahoni, pohon bambu, dan pohon mangga di sekitar sungai juga hanyut. ‘Longsoran melebar sampai ke jalan
Ketua RT 3 RW 7 Kelurahan Sekaran, Bambang Edi Sutrisno menceritakan, Senin malam (20/1/2025), terjadi hujan deras. Namun, di wilayah atas, seperti Ungaran terjadi hujan yang lebih deras, sehingga arus Kali Garang menjadi besar dan sangat kuat.
Saluran air juga terputus akibat terjangan banjir. Warga bergotong-royong memperbaiki pipa saluran air yang rusak.
Di sebelah jembatan Manulife, terdapat akses lama yang saat ini digunakan untuk saluran air bersih dari Srondol Kulon, Banyumanik ke beberapa wilayah Sekaran, seperti Tinjomoyo Barat (eks kebun binatang lama), Kampung Persen, dan Kampung Bantardowo.
Karena dinilai membahayakan pengendara sepeda motor yang akan melintasi jembatan, oelh warga setempat menutup akses jembatan tersebut.
Warga berharap jembatan bisa cepat diperbaiki, termasuk talud dan jalan yang longsor. Karena jalan ini sebagai jalur alternatif, mempercepat waktu dan jarak tempuh dari Sekaran ke Banyumanik maupun sebaliknya.

 

Baca Juga  Satpam Tangkap Pencuri Kabel Listrik di PT. WMU

 

 

 

 

Simak terus inilahjateng.com untuk mendapatkan informasi baru dan perkembangan beragam berita peristiwa menonjol di Jawa Tengah serta nusantara mulai politik, hukum, kriminal, ekonomi-bisnis, sosial-budaya, olah raga, kesehatan, pendidikan, pariwisata, hiburan (entertainment), hingga kearifan lokal (local wisdom) dan lainnya.

 

Back to top button